Senin, 08 Agustus 2011

BAJU ZIRAH (Medieval Knight Armour)



Pada abad pertengahan, terjadi banyak peperangan, penaklukan daerah, dan pertempuran. Maka diperlukan senjata dan pelindung yang baik untuk memastikan kemenangan akan didapat. Seiring dengan berjalannya waktu, dan berkembangnya pengetahuan, manusia berhasil menciptakan banyak teknologi pembuatan baju zirah yang baik, dan terus berubah ke arah yang lebih baik dan lebih bagus.


Medieval Chainmail with coif

Dengan hanya satu kata, yaitu perang, maka lahirlah juga konsep senjata untuk melawan, dan baju zirah dari serangan senjata. Selain dipakai untuk melindungi diri, baju zirah juga merupakan lambang status dan suatu style tersendiri di abad pertengahan. Awalnya, baju zirah terdiri dari lapisan kain empuk dan baju rantai (chain mail), dan baju zirah rantai ini adalah salah satu yang palng pertama dan paling primitf yang dipakai oleh ksatria dari abad pertengahan. Baju zirah di pakai untuk melindungi diri dari serangan senjata, maka diperlukan bahan yang baik untuk dapat membuat zirah yang kuat, bahan-bahan yang dipakai adalah tembaga, perunggu dan baja. Semakin bagus bahan yang dipakai, maka semakin baik juga baju zirah yang dipakai seorang ksatria. Para tentara memakai baju rantai mereka dalam bentuk seperti baju, legging, dan coif (seperti penutup kepala) Karena baju zirah terbuat dari bahan besi, pembuatannya dengan tangan, dan disambungkan dengan cara dipaku, untuk mencegah besi-besi yang seperti rantai itu tercerai berai dan berantakan. Sebagai tambahan, para ksatria juga memakai baju yang terbuat dari kain lembut (padded garment) yang disebut 'aketon' atau 'gambeson'. Dan juga ada tambahan lainnya seperti tameng dan helm.

Karena makin berkembangnya senjata, maka baju zirah rantai dirasa kurang bisa melindungi sipemakai dari serangan senjata, apalagi karena senjata-senjata seperti crossbow sudah ditemukan. Baju rantai tidak memberikan perlindungan yang mantap dari serangan senjata-senjata itu, maka dibutuhkan sebuah pelindung yang lebih kuat lagi, dan dikenalah baju zirah abad pertengahan yang terbuat dari bahan yang mahal, penuh menutupi seluruh tubuh, dan dibuat dengan ukuran yang tepat sehingga dapat dipakai dengan pas oleh si pemakai.

Medieval Platemail

Pada abad ketigabelas, zirah pelat baja (plate armour) mulai dikenalkan untuk melindungi bagian dada dan bahu. Dan kemudian dikembangkan juga zirah pelat baja yang penuh (full plate armour) yang dapat melindungi seluruh tubuh dari serangan senjata-senjata berbahaya. Baju rantai juga dikombinasikan dengan zirah pelat baja untuk melindungi bagian-bagian tersembunyi seperti ketiak dan selangkangan. Tameng tidak diperlukan sekali, karena sudah ada perlindungan penuh untuk seluruh tubuh, maka ksatria dapat bergerak lebih cepat lagi. Baju Zirah melindungi mulai dari kepala hingga kaki sipemakainya.

Untuk melindungi berbagai bagian tubuh, maka baju zirah terbagi atas beberapa bagian, yaitu :


Perlindungan untuk bagian kaki :

1. Sabaton
Melindungi bagian kaki pemakai, seperti sepatu

2. Greaves
Melindungi bagian betis sampai pergelangan kaki

3. Cuisses dan Poleyns
Melindungi bagian paha dan lutut

4. Spurs
Terletak dibagian belakang tumit / sepatu, dipakai untuk memacu kuda agar berlari lebih kencang.


Perlindungan untuk bagian lengan :

1. Pauldrons/spaulders
Melindungi bagian bahu

2. Rerebrace dan couter 
Melindungi bagian atas tangan dan siku

3. Vambrace 
Melindungi bagian bawan tangan

4 .Hand Armor 
Sarung tangan yang dikenal dengan nama gauntlets, dan memiliki pelindung metal untuk menutupi jari tangan

Perlindungan untuk bagian badan :

1. Chest Armor/Breast Plate

Melindungi bagian dada
2. Back Armor/Backplate
Melindungi bagian punggung

3. Faulds 
Adalah sambungan dari breast plate untuk melindungi pinggul, perut dan punggung bawah.

4. Tasset
Untuk melindungi kaki bagian atas, letaknya terpisah dari fauld dan breastplate dan menggantung.

Perlindungan untuk bagian leher dan kepala :

1. Visor 
Untuk melindungi mata dan wajah.

2. Gorget
Untuk melindungi bagian leher



Tambahan lainnya :

1. Under Clothes 

Terdiri dari baju dalam yang terbuat dari linen, disebut juga aketon, arming coat, doublet, gambeson, hacketon. Gunanya untuk mencegah baju zirah bersentuhan langsung dengan kulit.

2. Woollen stockings
Lapisan dalam untuk bagian kaki

3. Surcoat 
Adalah jubah panjang dengan ikat pinggang, dipakai dibagian luar baju zirah. surecoat juga dilengkapi dengan coat of arms sebagai identitas si ksatria itu dalam perang.
Persenjataan :

1. Perisai / Tameng
Di gunakan untuk menahan serangan dari lawan baik berupa pukulan, hantaman, dan lainnya.

2. Pedang
Digunakan unuk melumpuhkan atau melawan atau bahkan mematikan lawan atau musuh dengan pertarungan jarak dekat.

3. Kapak
Sama fungsinya dengan pedang, atau tepatnya, biasanya ini digunakan sebagai
pengganti pedang.

4. Tombak
Sama seperti pedang dan kapak, tetapi ini bisa digunakan dalam jarak jauh ataupun dekat.

5. Lance
Senjata ini di gunakan untuk pertaruangan di atas kuda para kesatria ke kesatria lainnya
yang ada di kuda juga atau pun tidak sedang dia atas kuda. Cara penggunaannya biasanya dengan
menghantamkan ujung dari Lance ke dada atau kepala atau bagian lain tubuh musuh.

6. Panah
Biasanya di gunakan oleh perajurit garis depan ataupun belakang dengan cara melontarkan anak panah dengan menggunakan busur panah.

7. Pisau
Senjata ini biasanya sebagai senjata sekunder, atau cadangan.
Senjata ini biasanya di sembunyikan di balik jubah, atau sabuk, atau Woollen stockings.
Jadi, ketika musuh sedang ada di daerah jangkauan, kita bisa menyerangnya dengan tiba - tiba.


Bonus, gambar armor2 untuk makin meresapkan bentuk armor medieval itu : undefined







Sekian info dari saya ini.
semoga bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Minggu, 07 Agustus 2011

GLADIATOR


Gladiator (Bahasa Latin: gladiatōrēs yang berarti "ahli pedang" atau "orang yang menggunakan pedang", dari kata gladius yang bermakna "pedang") adalah petarung profesional pada masa Romawi Kuno yang saling bertarung sesama gladiator, binatang buas dan penjahat-penjahat yang terhukum. Pertarungan ini kadang-kadang berakhir dengan kematian. Tujuannya untuk menghibur penonton. Pertarungan ini bertempat di arena yang terdapat di banyak kota selama masa Repubik Romawi dan Kekaisaran Romawi. terdapat tiga kenis gladiator yang di pertarungkan dalam arena contoh murmillo.

MATADOR


Matador, secara harafiah berarti pembunuh, adalah seorang torero yang sangat ahli di dalam pertarungan melawan banteng. Torero adalah pelaku utama dalam pertunjukan pertarungan manusia melawan banteng di Spanyol dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya. Dalam pertarungan ini, seorang torero berperan mempermainkan dan pada akhirnya membunuh banteng tersebut. Torero disebut sebagai toreador dalam bahasa Inggris, tapi istilah ini hampir tidak pernah dipakai di Spanyol maupun Amerika Latin.

Hanya seorang torero yang sangat ahli yang dapat naik tingkat sebagai seorang matador dalam sebuah pertarungan melawan banteng yang disebut alternativa. Dalam pertarungan alternativa ini, seorang Novillero (petarung banteng junior) dapat melakukan pertunjukan di depan penonton dan diperkenalkan sebagai matador de toros.

Matador Israel Lancho di capote de paseo(dress cape) sebelum bertarung dengan bantengpada festival Aste Nagusia festival di Bilbao,Spanyol, tahun 2005

Salah satu matador yang paling terkenal sepanjang masa adalah Juan Belmonte, yang teknik-tekniknya merevolusi pertarungan itu dan kemudian menjadi standar dalam penilaian matador hari-hari ini. Seorang matador yang paling sukses akan diperlakukan seperti seorang bintang, dengan pendapatan yang berlimpah, memiliki banyak penggemar, dan sering digosipkan oleh tabloid. Namun demikian, pada saat ini profesi matador tidak mendapatkan pendapatan sebesar pendahulunya pada tahun 1960-an. Media masa juga kebanyakan meliput hanya sedikit matador yang dikenal sebagai "mediaticos" yang tidak termasuk petarung-petarung top Spanyol. Dengan sifat pertarungan yang berbahaya itu, lebih dari 40 orang matador telah terbunuh di gelanggang pertarungan. Salah satu petarung paling terkenal dalam sejarah, Manolete, tewas dalam pertarungan pada tahun 1947.